This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Orderan

Menerima Order Artikel Sesuai Kebutuhan Anda - WA 0895339701142

Order

Menerima Order Artikel Sesuai Kebutuhan Anda - WA 0895339701142

Order

Menerima Order Artikel Sesuai Kebutuhan Anda - WA 0895339701142

Order

Menerima Order Artikel Sesuai Kebutuhan Anda - WA 0895339701142

Senin, 02 Oktober 2017

Menjaul Berbagai Jenis Layang-Layang Serta Gelasan Dan Kenur

Resseler Jakarta Selatan (Bukit Duri)
*Layangan Aduan
*Gelasan senar layangan aduan
*Berbagai jenis kenur dan ukuran tempatnya

Minggu, 01 Oktober 2017

Sejarah Layang - layang

Layangan, atau Wau (Di sebagian wilayah Semenanjung Malaya) merupakan lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali . Layang-layang memanfaatkan kekuatan hembusanan angin sebagai alat pengangkatnya. Dikenal luas diseluruh dunia sebagai alat permainan. Layang-layang di ketahui juga memiliki fungsi ritual,alat bantu memancing atau menjerat, membantu alat bantu penelitian ilmiah serta media energi alternatif.

Fungsi
Terdapat berbagai tipe layang-layang permainan (di sunda di kenal istilah maen langlayangan). Yang paling umum adalah layang-layang hias (dalam bahasa betawi disebut koang) dan layangan aduan (laga) terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa percobaan karena kuatnya angin berhembus pada saat itu.

Di beberapa daerah Nusantara layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang di beri kerangka dari bambu, kemudian diikat dari serat rotan . Layang-layang semacam ini masi banyak dijumpai di sulawesi. Diduga beberapa bentuk layang-layang tradisional asal bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun.

Di Jawa Barat,Lampung dan beberapa tempat lain di [Indonesia] layang-layang digunakan sebagai alat bantu memancing layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain misalnya,  layang-layang dipasangi jerat untuk menagkap kalong atau kalalawar.

Penggunaan layang-layang sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18. Contoh yang paling terkenal adalah ketika Benjamin  Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik

Layang-layang raksasa dari bahan sitentis sekarang telah dicoba menjadi alat untuk menghemat penggunaan bahan bakar kapal pengangkut pada saat angin berhembus kencanng. Kapal akan membentangkan layar raksasa seperti layang-layang yang akan "menarik" kapal sehingga menghemat penggunaan bahan bakar

Sejarah
catatan pertama yang menyebutkan permainan layang-layang adalah dokumen dari Cina Sekitar 2500 sebelum Masehi [1] Penemuan sebuah lukisan gua di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara pada awal abad ke -21 yang memberikan kesan orang bermain layang-layang menimbulkan spekulasi mengenai tradisi yang berumur lebih dari itu di kawasan Nusantara. Diduga terjadi perkembangan yang saling bebas antara tradisi di Cina dan di Nusantara karena di Nusantara banyak ditemukan bentuk-bentuk primitif layang-layang yang terbuat dari daun-daunan dikawasan Nusantara sendiri catatan pertama mengenai layang-layang adalah dari Sejarah Melayu (Sulalatus Salatin)  (abad ke -17) yang menceritakan suatu festival layang-layang menyebar ke Barat hingga kemudian populer di Eropa.

Ternyata memang begitu banyak pengetahuan Sejarah yang belum diketahui banyak orang, terutama anak-anak salah satunya mengenai layangan yang sering mereka mainkan, menurut penelitian layangan di Indonesia tidak hanya di anggap sebagai permainan tapi juga sebagai tradisi.

Dalam budaya Betawi, layang-layang dimainkan dari generasi ke generasi, dari ayah ke anak. Layang-layang mengajarkan kerja keras dan kreativitas. Ketika si anak harus menerbangkannya, dibutuhkan keahlian dalam menaikkanya dan upaya ini kental akan nilai kerjasama.

Manfaat permainan ini untuk melatih kesabaran anak. Menerbangkan layang-layang bukan suatu hal yang mudah. Anak harus dituntut sabar mencari arah angin yang tepat untuk menerbangkan layang-layangnya dan menggerak-gerakan tali layang-layang dengan gerakan yang tepat agar tali layang-layang tidak terputus.

Layang-layang terkenal ketika dipakai oleh Benjamin Franklin ketika ia tengah mempelajari Petir

Jumat, 29 September 2017

Jual Layang-Layang Aduan/Hiasan Di Jakarta Selatan

Anda mencari Layang-layang Aduan/Hiasan di Jakarta Selatan??Hubungi 0895605181925 maka anda dapat memesannya kepada saya.
Saya menjual layang-layang dengan kualitas bagusdan gelasan, jika anda berminat untuk memesan layang-layang dengan tipe aduan atau layang-layang Hias maka anda dapat memesannya kepada saya dengan menghubungi nomor yang tertera di bawah ini?